PADANG (08/12) – LDII. Didikan subuh merupakan sarana untuk membentuk mental, keberanian, komunikasi, disiplin dan akhlak anak. Hal inilah yang dilakukan oleh DPD LDII Kota Padang untuk menghasilkan generasi profesional religius. TPQ Miftahul Huda merupakan salah satu TPQ yang dikelola LDII, yang selalu rutin melaksanakan kegitan didikan subuh yang dilaksanakan setiap hari minggu. Disini anak-anak dilatih bagaimana cara tampil di depan umum sehingga anak-anak memiliki mental dan keberanian.
Tidak hanya mental dan keberanian saja, kedisiplinan seorang anak pun mulai terbentuk. Selain itu anak-anak juga diajari ilmu pengetahuan agama sehingga memiliki keimanan dan akhlak yang mulia.
Menurut Ketua PPG (Penggerak Pembina Generus) LDII Kota Padang, Ust. Renol, S.Pi. Ia menyampaian bahwa didikan subuh sangat banyak sekali manfaatnya, anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk bisa tampil di depan umum. Didikan subuh merupakan Program Pemko Padang yang diadopsi oleh LDII Kota Padang namun pelaksanaannya dilaksanakan oleh PPG (Penggerak Pembina Generus) LDII Kota Padang.
“Didikan subuh merupakan sarana refreshing bagi anak-anak yang sudah menjalani enam hari pembelajaran di kelas TPQ. Kegiatan ini bisa menjadi sarana evaluasi oleh guru untuk memantau sejauh mana materi yang telah diberikan oleh santri TPQ. Manfaat yang paling penting diadakannya didikan subuh ini adalah sebagai sarana silaturohim sesama santri-santriwan dimana ada pertemuan secara umum tanpa klasikal, disinilah ajang untuk melatih kerukunan, kekompakan dan saling menyayangi antara adik dan kakak kelas” Ungkap Renol.
Renol menambahkan sasaran utama kegiatan ini adalah anak SD, namun banyak juga pihak yang terlibat disini. Seperti guru TPQ yang sangat meiliki peran yang besar. Guru TPQ selain pembimbing dalam pelaksanaan didikan subuh, Ia berfungsi sebagai motivator. Selain guru TPQ, orang tua juga memiliki andil yang sangat besar. Mulai dari membangunkan anaknya, mengantar ke masjid, menunggu dan menyemangati. Pengurus masjid dan masyarakat lingkungan masjid juga berperan dalam kegiatan ini. Para pengurus masjid dan warga sekitar selalu mensupport kegiatan ini, dengan cara memberikan fasilitas penunjang seperti sound system dan snack serta sarapan pagi kepada para santri.
Menurut Ketua DPD LDII Kota Padang, Ir. Gustav. Ia mengatakan bahwa didikan subuh ini merupakan program yang mendasar, yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawasan yang khusus. Didikan subuh ini merupakan sarana untuk penambahan ilmu dan pembentukan karaktek anak. Harapan kedepannya program didikan subuh ini dapat berjalan secara rutin dan segala pihak sepertu guru, orang tua dan masyarkat turut mendukung kegiatan ini, sehingga apa yang ditanam melalui didikan subuh ini, menorehkan hasil yang luar biasa yaitu lahirnya generasi profesioanl religius.
Kedepannya pasti banyak tantangan dan pengaruh negatif yang akan semakin sulit dan berat akan dihadapi oleh para generasi muda. Dengan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, menumbuhkan mental dan keberanian, membentuk akhlak diharapkan nantinya anak-anak bisa membentengi diri mereka dari pengaruh-pengaruh negatif yang akan menjerumuskan dan menghancurkan mereka.
Banyak kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh TPQ Miftahul Hida pada kegiatan didikan subuh ini, antara lain : Hafalan Al-Qur’an, Tilawaty, Ceramah, Hafalan Doa, Praktek Sholat, Praktek Adzan dan Qomat serta latihan menjadi MC. agl