Puasa identik dengan berbuka dan sahur. Semua orang menantikan saat adzan maghrib berkumandang sebagai penanda waktu berbuka. Orang yang berpuasa dengan bahagia menyantap makanan dan minuman setelah menahan haus dan lapar seharian. Meskipun berbuka dan sahur adalah kegiatan yang serupa, namun tidak semua orang bahagia menghadapi waktu sahur layaknya berbuka.
Banyak yang lebih memilih tidur terlelap hingga adzan shubuh atau makan sebelum tidur, dari pada harus terbangun untuk sahur. Tapi, ketahuilah ternyata sahur tidak sekedar bangun tengah malam untuk makan dan minum sebagai persiapan untuk puasa seharian. Mari Kita simak dulu hadist berikut ini:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَجَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَعَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَالْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ وَعُتْبَةَ بْنِ عَبْدٍ وَأَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Abu ‘Awanah dari Qatadah dan ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dari Anas bahwasanya Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Makanlah sahur, sesungguhnya makan sahur itu keberkahan”. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abu Hurairah, Abdullah bin Mas’ud, Jabir bin Abdullah, Ibnu Abbas, Amru bin Ash, ‘Irbadl bin Sariyah, ‘Utbah bin ‘Abd serta Abu Darda’. Abu ‘Isa berkata, hadits Anas adalah hadits hasan shahih. (HR. Tirmidzi, No. 642)
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib berkata, aku mendengar Anas bin Malik radliallahu ‘anhu berkata; Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Bersahurlah kalian, karena didalam sahur ada berkah”. (HR. Bukhari, No. 1789)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas dalam jalur lain dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dari Ibnu Ulayyah dari Abdul Aziz dari Anas radliallahu ‘anhu dalam jalur lain dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Abu ‘Awanah dari Qatadah dan Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas radliallahu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah sShallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung berkah.” (HR. Muslim, No. 1835)
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً وَقَفَهُ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Basysyar dia berkata; telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari ‘Ashim dari Zirr dari ‘Abdullah dia berkata; Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Makan sahurlah kalian karena pada makan sahur terdapat berkah, ” Ubaidillah bin Said memauqufkannya. ( HR. Nasai, No. 2115)
١٦٨٢ – حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdah berkata, telah memberitakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Hendaklah kalian makan sahur, sebab dalam sahur ada berkahnya. “ (Hr Ibnu Madjah, No. 1682)
Demikian pula, Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur. Dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, “Makanan sahur adalah makanan yang berkah maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun seorang dari kalian hanya sahur dengan meneguk air, karena sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur”. (HR. Imam Ahmad)
Meskipun tanpa sahur, tetap akan sanggup menjalani puasa seharian, tapi dengan sahur kita akan mendapat kebarokahan dan Allah serta malaikat bershalawat kepada orang yang bersahur. Dengan bersahurpun, kita berarti sudah mempunyai cadangan energi walaupun tidak makan dan tidak minum semenjak fajar hingga maghrib. Meskipun berpuasa kita tetap dapat beraktivitas seperti biasa. Terlebih lagi bagi penderita sakit gula atau diabetes mellitus, dengan bersahur dapat mengurangi risiko hipoglikemi. Hipoglikemi adalah keadaan rendahnya gula darah ditandai dengan pusing, keringat dingin, pucat bahkan hingga pingsan.
Dengan sedikit usaha agar bisa terbangun di waktu sahur, kita mendapat keberkahan. Dengan sejenak mengindahkan kasur bantal, selimut dan bangkit dari tidur kemudian bersahur, kita akan mendapat shalawat dari Allah dan MalaikatNya.
Yuk, Kita sahur! karena yang bersahur akan mendapatkan keberkahan serta shalawat dari Allah dan MalaikatNya.
Yuk, Kita sahur! agar puasa tetap semangat. (ash)
Penanggung Jawab Artikel :
Nama : Ust. H. Noer Hidayatulloh (H. Arofah Almubarok)
Email : h.noerhidayatulloh354@gmail.com