ICT SUMBAR – Dalam setahun terakhir hoax mewabah di dunia maya, hal ini mengakibatkan simpang siurnya pemberitaan di kalangan masyarakat. Pada saat ini pengguna Internet di Indonesia mencapai 132 juta jiwa, bayangkan jika jumlah ini mudah percaya dengan berita hoax. Lantas apa yang akan terjadi ?. Untuk mengatasi permasalahan ini DPW LDII Sumatera Barat membuat gerakan LDII Lawan Hoax.
Agar gerakan LDII Lawan Hoax terealisasi DPW LDII Sumatera Barat menggelar pelatihan jurnalistik dan ICT di Gedung Serba Guna Miftahul Huda, Padang. Kegiatan ini bertemakan “Mari Melawan Hoax Melalui Internet Sehat dan Aman demi Terwujudnya Masyarakat yang Cerdas, Religius serta Berkearifan Lokal”.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumatera Barat, Yeflin Luandri. Dalam sambutannya Ia mengapresiasi usaha LDII dalam mewujudkan internet sehat bebas hoax. “Saya berharap media LDII dapat dijadikan sumber rujukan terpecaya bagi masyarakat,” tutur Yeflin dalam sambutannya. Padang (04/03)
LDII Lawan Hoax Melalui Internet Sehat dan Aman
Pelatihan ini mendatangkan narasumber dari kalangan praktisi media massa, diantaranya narasumber dari Antara SUMBAR Igoy Elfitra sebagai pemateri foto jurnalistik. Untuk Materi Jurnalistik dan SEO, Pihak Penyelenggara mengundang pemateri dari DPP LDII. Ludhy Cahyana tampil sebagai narasumber di bidang jurnalis sedangkan Toriq Firdaus sebagai pakar SEO.
Pada penyampaian materinya Igoy Elfitra menjelaskan di dalam dunia jurnalis, Fotografi umum dan foto jurnalis merupakan hal yang berbeda. “Fotografi umum berfungsi sebagai sebuah media untuk mengabadikan sebuah momen dan memori yang suatu saat bisa dipanggil kembali dengan melihat foto yang dihasilkan, sedangkan fotojurnalis bertujuan menarik pembaca secara cepat terhadap sebuah media dan berita di dalamnya serta mampu membuat pembaca untuk melihat lebih lama,” Ungkap Igoy.
“Untuk menentukan apakah berita tersebut hoax atau fakta, lakukanlah analisa setelah membaca dan sebelum mempercayainya. Jangan hanya menjadikan satu sumber sebagai rujukan,” terang Ludhy. Ia menambahkan jika ingin menulis suatu berita pada media website, sang penulis harus memahami kriteria dalam penulisan web, seperti : lebih ringkas dan padat (maksimal 1-2 halaman), diperkuat dengan desain yang enak dilihat (eye catching) dan didukung dengan foto yang kuat serta menarik yang mendukung tulisan.
Pada sesi terakhir, Toriq memberikan wawasan kepada peserta upaya untuk menaikan ranking suatu website dengan menggunakan SEO (Search Engine Optimization). “Jika ingin menaikan ranking website atau website kita berada pada halaman pertama google, suatu website harus terpenuhi unsur kredibilitas referensi, konteks/relevansi dan website tersebut harus banyak dijadikan referensi oleh website lain,” ungkap Toriq
Pelatihan ini dihadiri 35 peserta dari Perwakilan DPD LDII Kota/Kabupaten se-Sumatera Barat. Ketua Penyelenggara, Abdillah berharap peserta mampu memproduksi berita yang sesuai dengan standar jurnalistik dan tidak mudah menyebarkan hoax. “Diharapkan melalui kegiatan ini LDII dapat melahirkan reporter berkualitas dengan menyajikan berita terpercaya bebas hoax,” Ungkap Abdillah
Akhir acara Ketua DPW LDII Prov. SUMBAR, Jamsari berharap kepada seluruh peserta setelah kegiatan ini jangan sampai Just In End. Harus ada praktek dan tindak lanjut kedepannya. agar program ini berjalan. “Apapun potensi yang ditekuni akan menghasilkan hal yang besar dan seluruh peserta harus memiliki komitmen yang besar sebagai konsep penguatan dalam diri dan mari bersama-sama kita sukseskan program LDII Lawan Hoax,” Tutup Jamsari. icts