Wonogiri (8/7). LDII Wonogiri menghelat Perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) dalam upaya membentuk generasi muda profesional religius yang digelar di halaman Gedung Sasono Utama, Mojosari, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, pada Rabu-Jumat, tanggal 26 Juni-1 Juli 2022.
Ketua Dewan Penasehat LDII Wonogiri KH Suharto mengatakan bahwa peserta kemah berasal dari sejumlah wilayah se-Wonogiri, mulai dari Kecamatan Manyaran, Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Giritontro, Giriwoyo, Baturetno dan Batuwarno. ”Kegiatan ini merupakan pembinaan generasi penerus di akhir tahun ajaran 2022. Pesertanya sekitar 200 orang,” katanya.
Materi yang diberikan yakni pembinaan dan penguatan karakter profesional religius, yang tertuang dalam program Tri Sukses. “Generasi yang alim, fakih, berakhlakul karimah dan mandiri. Mengerti dan memahami serta dapat menjalankan amanah yang tertuang dalam ayat suci Alquran dan Alhadits,” ujarnya.
Ia berharap, generus LDII harus berakhlakul karimah. “Mampu bergaul dengan masyarakat, sesama, tetangga, tahu sopan santun, dan mandiri,” ungkapnya. Dalam acara tersebut, diberikan pula pembekalan soal perekonomian.
Menurutnya, generus LDII harus mandiri dan tidak mengalami ketertinggalan di era masa kini. “Jika tertinggal, hidupnya dapat tidak setara dengan generasi yang lain,” jelasnya.
Acara tersebut, menjelaskan pula bagaimana pembentukan rukun dan kompak dengan sesama, teman, tetangga, hingga pemerintah. Dengan demikian, generus LDII dapat menjadi warga negara yang baik.
”Bisa mengendalikan hidupnya sendiri, mengukur antara kemampuan dan pengeluaran. Yang paling penting bisa bersama-sama masuk surga,” ujar KH Suharto.
Ketua LDII Wonogiri Sutoyo menuturkan warga LDII wajib berkontribusi dan berkomunikasi dengan stakeholder yang ada. ”Harus bisa mencetak sejarah yang baik, jangan malah membuat gaduh. Koordinasi yang baik dengan organisasi lain bahkan dengan umat agama lain,” kata Sutoyo. (al/adi/dam)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / FF (editor)