Bukittinggi (4/2). Menyambut bonus demografi Indonesia, LDII kota Bukittinggi bekerja sama dengan Balai Diklat Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) regional Bukittinggi menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan pemuda LDII pada rabu dan kamis, 3 – 4 Februari 2024.
Acara yang berlangsung selama dua hari itu, disambut langsung oleh ketua PPSDM Regional Bukittinggi, Sarjayadi. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kepemimpinan adalah pola manajerial, terhadap batang tubuh sebuah organisasi. “Menjadi seorang pemimpin berarti mengambil peran untuk manajemen diri, lingkungan dan anggota dalam sebuah organisasi”, ujarnya.
Ia menambahkan, para pemimpin memiliki banyak karakter namun pemimpin yang hebat adalah yang mampu mempengaruhi, mengarahkan dan membawa roda organisasi sesuai arah visi, misi dan tujuan organisasi.
“Menjadi pemimpin berarti menguasai seni komunikasi, mampu mengarahkan anggotanya dengan baik, tanpa harus bersikap diktator atau memaksa”, pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Sumatera Barat Haji Masirin, turut memberikan pengarahan dan materi wawasan keorganisasian. Ia menjelaskan bahwa pemuda LDII di era bonus demografi harus mampu bersaing dan ikut serta dalam suksesnya tujuan organisasi.
“Pemuda LDII adalah generasi potensial sebagai calon pemimpin dimasa depan, karena jauh sebelum hari ini LDII sudah mulai melahirkan generasi yang tidak sekedar menguasai hard skill namun juga terampil serta memiliki karakter luhur dan berakhlakul karimah”, ucapnya.
Acara ini juga diisi oleh narasumber lain mengangkat materi terkait peran pemuda dalam organisasi oleh Syaiful Anwar,SP dan Tipe Kepemimpinan oleh Dede Gunandi,S.Pd,M.Pd.
“Terimakasih kepada para panitia, jajaran pengurus dan narasumber yang telah mendukung acara ini, semoga kedepannya LDII Bukittinggi dan Kota Kabupaten lainnya terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan keorganisasian pemuda pemudinya sebagai upaya mempersiapkan kaderisasi yang ideal”, tutupnya.
Harapannya kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga upaya LDII mencetak generasi emas Indonesia tahun 2045 dapat terwujud.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 75 orang ini merupakan perwakilan dari beberapa kabupaten kota di Sumbar. Diantaranya, Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Agam dan Pasaman Barat.(Dede/RNY/Lines)