Kamis (25/6), Kementerian Kesehatan RI memastikan balita (M/2th) yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta Selatan , negatif MERS-CoV.
Kamis (18/6) Kementerian Kesehatan RI memberitahukan bahwa pasien berkewarganegaraan Cina (L/37th) sedang dirawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya, dipastikan pasien itu tidak terinfeksi MERS-CoV.
Penyakit MERS ini memang sedang hangat diperbincangkan. Meskipun belum ada kasus positif di Indonesia, namun sudah saatnya kita waspada khususnya bagi yang akan melaksanakan umroh romadhan maupun ibadah haji. Barikut adalah penjelasan singkat mengenai MERS-CoV: MERS-CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan Maret 2012 di Arab Saudi. MERS-CoV menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai berat.
Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas. Kadang-kadang terdapat gejala saluran pencernaan misalnya diare. Kelompok risiko tinggi mencakup usia lanjut (lebih dari 60 tahun), anak-anak, wanita hamil dan penderita penyakit kronis (diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung dan pernafasan). Cara penularan Virus ini belum diketahui. Kemungkinan penularannya dapat melalui : Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin. Tidak Langsung: melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. e. Hingga 2015, tercatat 1.167 kasus didunia dengan 479 diantaranya meninggal Hingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia. f. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan PHBS (Perilaku hidup Bersih dan sehat), menghindari kontak erat dengan penderita, menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan memakai sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.
Sebelum virus MERS ini benar-benar sampai di Indonesia, marilah kita cegah terlebih dahulu. Sesuai dalilnya:
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang matimu.”(HR. Al Hakim) (ibl-ash)
Sumber: Direktorat jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Pedoman umum kesiapsiagaan menghadapi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV): Jakarta, 2013.