Bantul (17/2). Penggerak Pembina Generus (PPG) Kabupaten Bantul menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk, “Pelatihan Bisnis Online: Strategi Penjualan Produk dengan Memanfaatkan Sosial Media” yang diikuti oleh 122 peserta bertempat di Komplek Sekolah Insan Utama Sanden, Bantul pada Minggu (2/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan muda. Juga sebagai sarana mentoring bagi peserta yang ingin memulai bisnis online. “Sebagai generus, kita wajib punya life skill minimal 1 atau lebih. Teknologi sudah berkembang pesat, kita juga harus mengikuti perkembangan zaman. Zaman sekarang, apapun bisa dijual online, yang penting tahu ilmunya,” terang Tafif, ketua PPG Bantul, dalam sesi pembukaan acara.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dan mentor dari para pelaku usaha UMKM di daerah Bantul. Hadir sebagai narasumber, Ifan Mustofa, owner UMKM MaduMurni313. “Kita punya slogan, ‘Enom dodolan, tuwo juragan.’ Di Bantul sudah banyak kaum muda yang punya usaha sukses. Mereka bisa, kita pun pasti bisa, setiap orang punya potensi,” ujar Ifan.
Bisnis online dipandang memiliki peluang besar sebab lebih hemat biaya, mudah dijalankan, menjangkau pasar lebih luas, media promosi yang menarik, produk mudah ditemukan, serta bisa dikerjakan siapa saja. “Bisnis online itu luas sekali. Bisa banyak peluang,” tambah Ifan.
Peserta dibagi menjadi 8 kelompok kecil. Setiap kelompok diberi satu orang mentor. Hadir sebagai mentor Ifan Mustofa, owner MaduMurni313; Anas Widayat dan Fitri Andriyani, owner Lancar Warung Furniture; Hadi Wibowo, owner Local Product Tas Anyaman Yogyakarta; Pramudya Anan, owner Toko Kang Pram PS; Sulistyowati, owner Arabella id Konveksi Mukena dan Seragam Silat
Selanjutnya, Eri, owner Las Kang Eri; Malik, pemilik bisnis properti perumahan dan tanah; serta Zudha, owner Paket Catering dan Perkambingan Aselabar. Peserta diminta praktik langsung dengan memposting barang dagangan di sosial media mereka. Para mentor juga membuat grup WhatsApp untuk mendampingi para peserta dalam berproses belajar menjadi wirausaha.
Peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan. Terlebih banyak doorprize yang dibagikan membuat mereka semakin bersemangat. “Ilmunya sangat bermanfaat. Semoga bisa dipraktikkan oleh semua peserta. Ada pendampingan juga, jadi makin semangat mau coba jualan,” tutur Nisa, salah satu peserta pelatihan.
Oleh: Sofiya Nura (contributor) / FF (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng