Pangkalan Bun (17/2) Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar audiensi dan silaturahmi dengan Penjabat (Pj) Bupati Kobar, Budi Santosa, di rumah dinas Bupati, Minggu (9/2) malam. Ketua DPD LDII Kobar, Syamsul Arifin, didampingi jajaran pengurus, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan struktur kepengurusan serta mempererat hubungan antara LDII dan pemerintah daerah.
Ia juga mengapresiasi kesediaan Pj Bupati meluangkan waktu di tengah kesibukannya. “Momen ini sangat penting bagi ormas-ormas Islam untuk menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Syamsul Arifin.
Dalam pertemuan tersebut, LDII menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan, khususnya dalam bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan. Salah satu topik utama yang dibahas adalah program pengembangan dan pembinaan karakter warga LDII melalui 29 karakter luhur yang menjadi bagian dari nilai-nilai organisasi. Sebagai bentuk apresiasi, DPD LDII menyerahkan sejumlah dokumen kepada Pj Bupati, termasuk proposal program kerja, kalender 2025, buku pedoman ibadah, Al-Qur’an, serta plakat sebagai kenang-kenangan.
Pj Bupati Kobar Budi Santosa, menyambut baik audiensi ini dan mengapresiasi kontribusi LDII dalam pembangunan keagamaan dan sosial di Kobar. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan toleransi antarumat Islam meskipun ada perbedaan pandangan. “Ormas Islam harus bekerja secara sistematis dan bersatu dalam membangun umat. Jangan merasa paling benar sendiri. Jika ada perbedaan, kembalikan kepada Al-Qur’an dan Hadist,” tegas Budi Santosa.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Kobar akan terus membuka ruang bagi ormas Islam untuk berkontribusi dalam pembangunan, termasuk menyiapkan bantuan insentif bagi para guru ngaji guna membentuk generasi Islami yang berkarakter. “Kami berterima kasih atas dukungan LDII dalam membina umat dan mendukung pembangunan daerah. Harapan kita bersama, Kobar menjadi negeri yang subur, makmur, aman, dan damai,” tutupnya.
Oleh: Danang Ristiantoro (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng