Lampung (5/12). Ketua FKUB H. Muhammad Bahruddin beserta jajarannya dan berbagai perwakilan ormas melaksanakan benchmarking di Sheikhul Islam Office of Thailand, yang diterima advisor Witsarut Murad Lohwitee, di kantornya pada Selasa (3/12). Sekretaris DPW LDII Lampung Heri Sensustadi yang juga Wakil Bendahara FKUB turut hadir mendampingi.
Berbagai majelis agama seperti MUI, PHDI, PGIW, Keuskupan, Walubi hadir untuk menambah wawasan dan harmoni menjaga kerukunan umat beragama, dengan semangat keberagaman. Mengenai kunjungan itu, Witsarut Murad mengapresiasi kunjungan rombongan FKUB Lampung dan memberikan penjelasan tentang peran penting Sheikhul Islam Office di Thailand.
Menurutnya, Sheikhul Islam Office bertugas memberikan nasihat kepada Pemerintahan Kerajaan Thailand terkait urusan keagamaan Islam serta menerbitkan logo halal yang menjadi acuan penting bagi masyarakat Muslim Thailand”, jelasnya. Witsarut Murad, yang juga Director Islamic Studies and Arabic Language Department Faculty of Liberal Art of Rangsit University, Thailand tersebut menjelaskan bahwa Thailand saat ini berpenduduk sekitar 71,6 juta jiwa yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Buddha (sekitar 93-94% atau sekitar 66 juta orang).
Selain itu, agama Islam menjadi agama terbesar kedua di Thailand, dengan jumlah penganut sekitar 5-6% dari populasi, yaitu antara 3,5 hingga 4 juta jiwa. Umat Muslim di Thailand sebagian besar tinggal di wilayah selatan, seperti provinsi Yala, Pattani, dan Narathiwat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Wilayah ini memiliki sejarah dan budaya yang berbeda dari wilayah lain di Thailand karena pengaruh Islam yang lebih kuat. Lebih lanjut Murad menjelaskan bahwa mayoritas penganut Buddha di Thailand mengikuti tradisi Theravada, yang merupakan bentuk Buddhisme yang mendalam berakar pada budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, komunitas Muslim di Thailand sebagian besar mengikuti tradisi Sunni dan aktif dalam menjaga identitas keagamaan mereka meskipun menjadi kelompok minoritas.
Kunjungan itu menampilkan keberagaman agama di Thailand dipertahankan dalam konteks budaya yang unik. Sementara Ketua FKUB Lampung, H. Muhammad Bahruddin, menyampaikan bahwa kunjungan itu bertujuan untuk belajar dari pengalaman Thailand dalam merawat keberagaman, serta terkait dengan peran FKUB sebagai wadah berkumpulnya tokoh lintas agama untuk menjaga persatuan dan keharmonisan dalam keberagaman.
Ia juga menjelaskan elemen-elemen organisasi/lembaga agama yang tergabung dalam FKUB yaitu Majelis Ulama Indonesia (MU), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Keuskupan, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI). Pengurus FKUB yang hadir; Dr. Wayan Mustika, Ketut Pasek, Prof. Dr. H. Idrus Ruslan juga Warek III UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Afif Anshori, dan H. Mansur Hidayat, Kanwil Kemenag diwakili oleh Hj. Alifa (Kabid KUB).
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan plakat FKUB kepada Asst. Dr. Witsarut Murad Lohwitee sebagai simbol persahabatan dan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan.
Oleh: Ahmat Nurdin (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng