Hari Raya Idul Adha merupakan momen yang paling ditunggu oleh umat Islam diseluruh dunia, karena pada momem tersebut seluruh umat Islam berlomba-lomba mencari pahala dengan cara berqurban. Qurban adalah implementasi dari keikhlasan dan ketaqwaan, berqurban secara iklhas dan taqwa merupakan bentuk amalan yang paling disenangi oleh Allah SWT. Alasan ini yang memotivasi DPW LDII Provinsi Sumatera barat pada tahun 2016 menargetkan 150 ekor hewan qurban.
Saya optimis target tersebut akan tercapai, Ungkap Ketua DPW LDII Provinsi Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Jamsari, MP. Meski harga sapi dan kambing dipasaran sangat tinggi serta disertai dengan krisis ekonomi global yang berdampak pada menurunnya minat beli masyarakat terhadap daging, namun permasalahan ini seharusnya bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih bersemangat dalam berqurban, semakin besar qurban yang dikeluarkan seseorang pada momen idul adha ini maka semakin besar pahala yang akan diraih,”Ungkap Jamsari
Jamsari menambahkan membeli hewan qurban tentunya tidak sama dengan membeli hewan yang akan dikonsumsi sehari-hari. Selain itu harga yang dikeluarkan sangat jauh berbeda. Namun dibalik tingginya harga hewan qurban ada nilai keimanan yang diraih yaitu berqurban yang merupakan salah satu bentuk amalan yang paling disenangi oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang terdapat pada hadits Ibnu Majjah dan Tirmidizi : Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Kurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan kurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya pahalanya dicatat Allah sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.
Pada tahun 2014 DPW LDII Provinsi Sumbar melakukan pendataan hewan quban yang diperoleh dari DPD Kota/kabupaten di seluruh Sumatera Barat terdata sebanyak 139 ekor sapi dan 29 ekor kambing yang diqurbankan. Sedangkan pada tahun 2015 data yang diperoleh sebanyak 125 ekor sapi dan 38 ekor kambing yang diqurbankan. Walaupun dari sisi kuantitas jumlah sapi ada tren penurunan, namun kualitas hewan qurban dari tahun ke tahun terus meningkat. Dapat dilihat dari nominal dana yang terhimpun dan kondisi sapi yang lebih baik dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan implementasi dari kesenangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dan para sahabat memotong hewan qurban yang gemuk. Hal ini termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh seorang sahabat Abu Umamah bin Sahl. Ia mengatakan, “Dahulu kami di Madinah biasa memilih hewan yang gemuk dalam berqurban dan memang kebiasaan kaum muslimin ketika itu adalah berqurban dengan hewan yang gemuk-gemuk.” (HR. Bukhari secara mu’allaq).,”Ungkap Jamsari
Mengingat harga hewan qurban dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, Jamsari menyerukan kepada warga LDII untuk menabung dari tahun ke tahun agar bisa melakukan qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Hewan qurban ini nantinya akan dibagi-bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Keindahan berbagi antar sesama adalah perekat hubungan sesama manusia. Selain itu pada momen yang indah ini, kita dengan yang lain bisa menikmati daging secara bersama-sama,” tambah jamsari
Ia menambahkan pada momen qurban ini dalah bentuk ibadah seseorang kepad Allah SWT dan bentuk kepedulian sosial seseorang terhadap yang lain. Maka dari itu Jamsari menghimbau agar seluruh masyarakat memiliki semangat berqurban. (agl)