Bulan Januari –Februari merupakan bulan dengan puncak debit air hujan tertinggi. Hampir diseluruh wilayah Indonesia diguyur hujan selama berhari-hari yang mengakibatkan banyak musibah seperti banjir, jalan/ jembatan amblas dan tanah longsor. Bencana ini juga menimpa masyarakat di wilayah sumatera barat yang telah banyak menelan korban jiwa dan kerugian materi.
Menurut data dari BPBD Prov Sumatera Barat berlangsung terus menerus sejak 5-2-2016 hingga 8-2-1016 telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kab Agam, Kab Solok Selatan, dan Kab 50 Koto Provinsi Sumatera Barat. Banjir dan longsor di Kab Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kec Sungai Pagu, Kec Pauh Duo, dan Kec Sangir. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo. Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh – Padang Aro Kerinci putus total. Longsor menimpa rumah warga sehingga 6 orang tertimbun longsor pada 6-2-2016 pukul 20.00 Wib.
Dua orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sedangkan 4 orang masih tertimbun dan dalam proses pencarian. Jika dikaji secara ilmiah, musibah ini tak hanya disebabkan oleh perubahan alam, tetapi juga disebabkan oleh manusia. Masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan fasilitas umum, penebangan liar pepohonan serta tidak melakukan upaya reboisasi/ Go Green menjadi pemicu terjadinya musibah tersebut. Wajar rasanya jika musibah seperti ini hampir selalu terjadi setiap tahun tanpa adanya perubahan dan perbaikan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Dengan ancaman musibah tersebut yang bisa datang sewaktu-waktu, mari kita berlindung kepada Allah agar di jauhkan dari berbagai musibah dengan memperbanyak Doa seperti petunjuk Rosululloh :
عَنْ أَبِي الْيَسَرِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَدْمِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ التَّرَدِّي وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا.رواه ابوداود
Dari Abul Al Yasar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdo’a: “ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL HADMI WA A’UUDZU BIKA MINAT TARADDII, WA A’UUDZU BIKA MINAL GHARAQI, WAL HARAQI, WAL HARAMI, WA A’UUDZU BIKA AN YATAKHABBATHANIISY SYAITHAANU ‘INDAL MAUTI WA A’UUDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRAN, WA A’UUDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHAN” Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kehancuran (karena tertimpa) dan aku berlindung kepadaMu dari kebinasaan (karena terpeleset/terhelincir), aku berlindung kepadaMu dari tenggelam, terbakar dan dari pikun, aku berlindung kepada-Mu agar jangan sampai syetan menggelincirkanku ketika aku akan mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dijalan-Mu dalam keadaan lari dari medan pertempuran/keluar dari agama, dan aku berlindung kepadaMu dari mati karena tersengat binatang.
Jangan jadikan musibah ini sebagai alasan untuk enggan beraktifitas, karena musibah juga termasuk qodar dari Alloh SWT. (ict-sumbar)
سلامة براكتيفيتاس سموكا الله ممبري فرليندوعان، كلانجاران دان كموداهان دالم سكالا اوروسان كيتا.. امين