Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan dimana semua umat muslim berlomba-lomba semaksimal mungkin untuk beribadah. Pada bulan ini semua amal ibadah akan dilipat gandakan. Salah satu ibadah yang hanya ada dibulan ramadhan yaitu puasa ramadhan. Namun bagaimana jika menderita sakit magh, apakah boleh berpuasa? Berikut, akan menjelaskan mengenai sakit magh dan tips berpuasa bagi penderita magh.
Sakit magh atau dalam bahasa kedokteran disebut dispepsia adalah kumpulan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, dapat berupa rasa nyeri, rasa terbakar, rasa penuh pada perut. Sakit magh dibagi menjadi dua kategori, yaitu magh fungsional dan magh organik. Magh fungsional adalah keluhan magh tanpa disetai dengan kerusakan lambung. Keluhan hanya timbul jika penderitanya makan tidak teratur, salah memilih jenis makanan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Sedangkan magh organik terjadi karena adanya sesuatu yang tidak normal di dalam lambung maupun saluran pencernaan lain, seperti luka dalam atau luka lecet pada kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari, polip pada kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari serta kanker pada organ pencernaan tersebut. Untuk memastikannya harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa endoskopi.
Sebagian besar sakit magh adalah golongan fungsional. Data penelitian di RSCM, Jakarta, pada sekitar 100 pasien dengan keluhan dispepsia, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi (teropong lambung), didapat 20% yang mengalami kelainan organik.
Kembali ke pertanyaan di atas: apakah sakit magh boleh berpuasa?
Penderita sakit magh fungsional diperbolehkan berpuasa. Selama berpuasa, pasien-pasien ini makan lebih teratur dengan waktu yang lebih kurang sama setiap harinya,yaitu saat sahur dan berbuka. Sehingga berkuranglah kesempatan untuk mengonsumsi makanan maupun minuman yang memicu magh seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas sepanjang hari, konsumsi minuman bersoda dan minum kopi, dan merokok.
Sedangkan magh organik tidak diperbolehkan berpuasa. Karena berpuasa akan memperberat kerusakan lambung yang sudah terjadi khususnya penderita tukak atau luka yang dalam dan cenderung terjadi perdarahan atau kanker lambung yang juga selalu berdarah. Untuk penderita tukak, baik di usus dua belas jari maupun di lambung selama pengobatan dapat melaksanakan ibadah puasa.
Nah, bagi Anda penderita sakit magh yang diserta dengan muntah berdarah, BAB hitam, berat badan turun tanpa sebab, segeralah lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
TIPS PUASA SEHAT BAGI PENDERITA SAKIT MAGH:
Agar dapat menjalankan puasa penuh di bulan ramadhan, asupan makanan dan minuman menjadi perhatian utama bagi penderita magh. Untuk itu, keluargapun harus turut berpartisipasi menyiapkan menu yang sehat bagi penderita magh, seperti berikut ini:
- Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat. Seperti:
- sayuran : sawi dan kol
- buah-buahan : nangka, pisang ambon
- makanan berserat : kedondong
- minuman yang mengandung gas : semua minuman bersoda.
- Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol 5%-20% , susu full cream.
- Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan pedas, makanan yang mengandung cuka dan merica serta bumbu yang merangsang.
- Makanan yang melemahkan sfingter (klep) antara kerongkongan bawah dengan lambung sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak,dan gorengan.
- Kurangi makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. antara lain makanan berlemak,kue tar,cokelat,dan keju..
- Beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan, antara lain beras ketan, mi, bihun, jagung,ubi singkongdan talas.
- Kebiasaan yang dapat meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindarkan, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok.
Jadi, jika Anda adalah penderita magh tak perlu takut untuk puasa. Namun jika keluhan magh Anda disertai dengan muntah darah, BAB hitam, penurunan berat badan srtastis, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Bagi Anda yang sedang mengalami serangan magh akut, sebaiknya lakukan pengobatan terlebih dahulu agar dapat melaksanakan puasa hari berikutnya.
Dengan niat melaksakan ibadah puasa karena Allah dan menjalankan tips sehat puasa, Insya Allah dalam bulan ramadhan ini puasa Anda berkah tanpa sakit magh!