Gorontalo (27/12). DPW LDII Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Festival Anak Saleh dengan tema “Wujudkan Generasi Penerus yang Profesional Religius dengan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045”, Selasa (24/12).
Kegiatan yang digelar di Sekretariat DPW LDII Provinsi Gorontalo, Kota Timur, Kota Gorontalo menjadi ajang inspiratif untuk membentuk karakter anak-anak yang unggul, religius, dan berakhlak mulia sebagai generasi penerus bangsa.
Festival ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kecamatan Kota Timur, dan Pemerintah Kelurahan Moodu.
Acara ini dimeriahkan dengan berbagai lomba yang bertujuan mengasah keterampilan, meningkatkan kepercayaan diri, serta memperkuat nilai-nilai religius pada anak-anak. Adapun kegiatan yang diadakan meliputi evaluasi belajar tingkat kelas dengan tujuan mengukur pemahaman anak-anak terhadap materi keagamaan yang telah diajarkan.
Lomba yel-yel berujuan menggugah semangat kekompakan dan kreativitas dalam menyampaikan pesan-pesan religius. Lomba pildacil sebagai ajang untuk menumbuhkan keberanian dan kemampuan anak-anak dalam berdakwah. Lomba azan untuk mengasah kualitas suara dan pemahaman tata cara azan yang benar. Lomba peragaan busana muslim/muslimah bertujuan untuk menampilkan kreativitas dalam berpakaian sesuai syariat dengan gaya modern namun tetap santun.
Ketua DPW LDII Provinsi Gorontalo, Yusuf Danial dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun generasi yang profesional religius. “Festival ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mencetak anak-anak dengan karakter kuat, berlandaskan nilai-nilai agama yang kokoh, sebagai bekal mereka menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Harapan dan keberlanjutan melalui festival ini, ia berharap anak-anak tidak hanya memiliki keunggulan akademik, tetapi juga karakter mulia yang menjadi pilar utama menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
“Semoga upaya bersama ini menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga religius dan berkarakter, siap menyongsong masa depan yang gemilang,” tutup Yusuf.
Oleh: Sri Yulianty Mozin (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng