Workshop Bimbingan Konseling PC LDII Mentawa Baru Ketapang: Membangun 29 Karakter Luhur dalam Keluarga

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Sampit (01/12). PC LDII Mentawa Baru Ketapang menggelar Workshop Bimbingan Konseling (BK) pada Minggu, 1 Desember 2024, dengan tema “Strategi Membangun 29 Karakter Luhur dalam Keluarga.” Acara ini dilaksanakan secara daring dan diselenggarakan di empat lokasi berbeda, yakni Masjid Al Kautsar Sampit, Masjid Ikhwanun Khoir Kuala Pembuang, Masjid At-Taqwa Agro Indomas, dan Masjid Sabilul Jannah Parenggean. Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya pembangunan karakter luhur dalam keluarga, khususnya bagi ibu-ibu dan remaja putri.

Dalam sambutannya, Dewan Penasehat PC LDII Mentawa Baru Ketapang, H. Eko Cahyono, menjelaskan bahwa pelaksanaan workshop ini merupakan bagian dari upaya untuk menjawab tantangan zaman dalam menghadapi generasi penerus (generus). “Kita menyiapkan generasi unggul melalui 29 karakter luhur. Pada saatnya nanti, generasi penerus kita akan berada di atas, karena penanaman karakter ini yang akan menjadikan generasi emas,” ujarnya. H. Eko juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya DPP LDII dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pembentukan kepribadian.

Salah satu cara yang ditempuh LDII untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengimplementasikan program tri sukses generus atau the golden triangle, yang terdiri dari tiga pilar penting: knowledge (keilmuan), soft skill (kemandirian), dan attitude (akhlaqul karimah). “Kuncinya adalah attitude yang membentuk perilaku seseorang. Kemudian attitude tersebut kita tanamkan dengan 29 karakter luhur,” tambahnya.

Dalam sesi materi workshop, narasumber Fatlu Riski Lestari, S.Psi, yang hadir secara daring dari Tulung Agung, mengungkapkan bahwa salah satu hal terpenting dalam membangun karakter anak adalah dimulai dari keluarga, terutama peran seorang ibu. “Ibu adalah madrasah pertama,” ujarnya, menekankan pentingnya peran ibu dalam mendidik dan mengasuh anak sejak dini. Ibu, menurutnya, adalah pengajar pertama yang memberikan dasar-dasar kehidupan dan nilai-nilai luhur kepada anak-anak.

Fatlu Lestari juga menjelaskan bahwa dalam mendidik anak, setiap ibu harus siap untuk beradaptasi dengan berbagai situasi. “Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga cara mendidiknya pun harus disesuaikan,” tambahnya. Ia mengingatkan bahwa meskipun setiap anak unik, naluri seorang ibu akan selalu mampu menemukan cara terbaik untuk menyentuh hati anak dan mendidik mereka sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

Workshop ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi para peserta, khususnya ibu-ibu dan remaja putri, mengenai bagaimana peran keluarga, terutama ibu, dalam membentuk karakter luhur pada anak. Penanaman nilai-nilai luhur sejak dini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membentuk generasi unggul dan berkualitas di masa depan.

Dengan diadakannya workshop ini, PC LDII Mentawa Baru Ketapang berharap dapat terus berkontribusi dalam membentuk generasi yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan masa depan. Acara ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi LDII dalam mendidik generasi penerus bangsa yang penuh integritas, kedisiplinan, dan kepribadian yang baik.

——————–

——————–

——————–

——————–

menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah daerah diharapkan untuk mempersiapkan langkah antisipasi yang lebih komprehensif. Selain itu, pemeriksaan sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah juga perlu dilakukan agar potensi bahaya bencana dapat diminimalkan. “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan agar pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki, serta melakukan langkah-langkah antisipasi yang lebih matang agar dampak bencana dapat diminimalkan,” pungkas Guswanto.

——————–

Ketua DPD LDII Kotawaringin Timur, Dasuki SPd

——————–

Anggota DPRD Kalteng – Rahadian Fani

Oleh: Prijo Sedjati (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram